Senin, 28 Februari 2011

Diantara kejadian di akhir Zaman

Dari Ali RA, ia berkata, "Apabila aku menceritakan suatu hadits dari
Rasulullah SAW, maka demi Allah, lebih baik aku terjatuh dari langit
daripada aku berdusta atas namanya. Karena itu, apabila aku ceritakan
kepada kalian sesuatu yang terjadi antara aku dan kalian, karena
sesungguhnya perang adalah tipu daya. Dan sesungguhnya aku
mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Di akhir jaman nanti akan muncul
suatu kaum yang umur mereka masih muda, dan akal merekapun masih
bodoh. Mereka mengatakan (yang kelihatannya) dari sebaik-baik perkataan
manusia, (namun untuk tujuan yang jahat), iman mereka tidak sampai
melewati kerongkongan. Mereka keluar dari agama sebagaimana anak
panah dicabut dari buruannya. Maka dimanapun kalian menemui mereka,
bunuhlah, karena barangsiapa yang membunuh mereka akan mendapat
pahala bagi pelakunya pada hari qiyamat”. [HR.Bukhari juz 8, hal. 52]



Dari ‘Ali, ia berkata : Apabila aku menceritakan suatu hadits dari Rasulullah
SAW kepada kalian, maka lebih baik aku jatuh dari langit, daripada aku
mengatakan sesuatu atas nama beliau padahal beliau tidak
mengatakannya. Karena itu apabila aku menceritakan kepada kalian
sesuatu yang terjadi antara aku dan kalian, karena sesungguhnya perang
adalah tipu daya. Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Di akhir
zaman nanti, akan muncul suatu kaum yang umur mereka masih muda, dan
akal mereka pun masih bodoh. Mereka mengatakan (yang kelihatannya)
dari sebaik-baik perkataan manusia, (namun untuk tujuan yang jahat).
Mereka juga membaca Al-Qur`an, namun tidak sampai melewati
kerongkongan. Mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah
dicabut dari buruannya. Maka apabila kalian menjumpai mereka, bunuhlah,
karena bagi yang membunuh mereka akan mendapatkan pahala di sisi
Allah pada hari qiyamat nanti”. [HR. Muslim juz 2, hal. 746, no. 154]
Dari Abu Sa’id Al-Khudriy RA, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda, "Akan ada suatu kaum ditengah-tengah kalian, yang kalian akan
meremehkan shalat kalian bila melihat shalat mereka, meremehkan puasa
kalian bila melihat puasa mereka, dan meremehkan amal kalian bila melihat
amal mereka. Mereka membaca Al-Qur`an, namun tidak sampai melewati
kerongkongan. Mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah
dicabut dari buruannya. Ia melihat pada ujung panahnya, namun tidak
mendapatkan sesuatu, melihat pada batangnya, juga tidak menemukan
sesuatu, melihat pada bulunya, juga tidak melihat sesuatu, dia pun ragu
pada pangkal panahnya”. [HR. Bukhari juz 6, hal. 115]
Dari Abu Sa'id Al-Khudriy dan Anas bin Malik dari Rasulullah SAW, beliau
bersabda, "Akan ada dari ummatku perselisihan dan perpecahan. Mereka
adalah orang-orang yang (kelihatannya) sangat bagus perkataannya tetapi
sebenarnya mereka itu buruk perbuatannya. Mereka itu membaca Al-
Qur'an, namun tidak melewati tenggorokannya. Mereka itu keluar dari
agama sebagaimana anak panah dicabut dari buruannya. Mereka itu tidak
akan kembali sehingga anak panah kembali ke busurnya. Mereka itu adalah
seburuk-buruk makhluq maupun akhlaqnya. Beruntunglah orang yang
membunuh mereka maupun yang dibunuh oleh mereka. Mereka itu
(kelihatannya) mengajak kepada kitab Allah, padahal mereka itu sedikitpun
tidak melaksanakannya. Barangsiapa yang memerangi mereka, maka ia di
sisi Alah adalah lebih utama dari pada mereka”. Para sahabat bertanya, "Ya
Rasulullah, apa tanda-tanda mereka ?". Beliau bersabda, "(Mereka itu)
gundul". [HR. Abu Dawud juz 4, hal. 243, no. 4765]
Dari Anas bin Maalik dan Abu Sa’id Al-Khudriy, bahwasanya Nabi SAW
bersabda, “Akan ada pada umatku silang selisih dan perpecahan. Mereka
itu adalah orang-orang yang (kelihatannya) sangat bagus perkataannya,
tetapi sebenarnya perbuatannya sangat buruk. Mereka membaca Al-Qur’an,
tetapi tidak melewati tenggorokan (tidak meresap di hati). Seseorang
diantara kalian menganggap remeh shalatnya bila melihat shalat mereka,
juga menganggap remeh puasanya bila melihat puasa mereka. Mereka
keluar dari agama sebagaimana anak panah dicabut dari buruannya,
mereka tidak akan kembali hingga anak panah kembali ke busurnya.
Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluq dan juga ahlaknya. Beruntunglah
bagi orang yang membunuh mereka maupun yang dibunuh oleh mereka.
Mereka mengajak kepada kitab Allah, padahal mereka tidak
melaksanakannya sedikitpun. Barangsiapa yang memerangi mereka, dia
lebih utama di hadapan Allah daripada mereka itu. Para shahabat bertanya,
“Ya Rasulullah, apa tanda mereka ?”. (Rasulullah SAW) bersabda, “Mereka
itu gundul”. [HR. Ahmad juz 4, hal. 446, no. 13337]
Sesungguhnya Abu Sa'id Al-Khudriy berkata : Ketika kami sedang berada di
sisi Rasulullah SAW, pada waktu beliau membagi-bagikan harta (rampasan
perang), tiba-tiba datang Dzul Khuwaishirah kepada beliau, ia adalah
seorang laki-laki dari Bani Tamim dan berkata, "Ya Rasulullah, berlaku
adillah !". Rasulullah SAW bersabda, "Celaka kamu, siapa orang yang adil,
jika aku tidak adil ?. Sungguh, aku menyesal dan rugi jika aku tidak adil".
Lalu Umar bin Khaththab RA berkata, "Ya Rasulullah, izinkanlah aku untuk
memenggal leher orang itu”. Rasulullah SAW bersabda, "Biarkanlah dia,
karena dia mempunyai teman-teman yang seseorang diantara kalian akan
memandang remeh shalatnya apabila melihat shalat mereka, memandang
remeh puasanya bila melihat puasa mereka. Mereka itu membaca Al-
Qur`an, namun tidak melewati tenggorokan mereka. Mereka keluar dari
Islam sebagaimana anak panah yang dicabut dari buruannya. Dilihat pada
ujungnya, namun tidak didapati apa-apa, kemudian dilihat pada sambungan
lancipnya, maka tidak didapati apa-apa, kemudian dilihat pada batangnya,
juga tidak didapati apa-apa, kemudian dilihat pada bulunya, juga tidak
didapati apa-apa, padahal anak panah itu telah menembus kotoran dan
darah. Tanda-tanda mereka adalah orang yang hitam, salah satu lengan
atasnya seperti payudara perempuan, atau seperti sepotong daging yang
menonjol. Mereka keluar diwaktu terjadi perpecahan diantara manusia”.
Abu Sa'id berkata, "Aku bersaksi bahwa aku mendengar hadits ini dari
Rasulullah SAW, dan aku bersaksi bahwa ‘Ali bin Abu Thalib RA telah
memerangi mereka, dan aku ikut bersamanya, lalu diperintahkan agar
orang laki-laki tersebut dicari, lalu orang tersebut ditangkap dan dihadapkan
kepada ‘Ali, sehingga aku bisa melihat kepadanya tanda-tandanya
sebagaimana yang diterangkan oleh Rasulullah SAW tersebut”. [HR.
Muslim juz 2, hal. 744]
Dari Hudzaifah bin Yaman, ia berkata : Dahulu orang-orang bertanya
kepada Rasulullah SAW tentang kebaikan, sedangkan saya bertanya
kepada beliau tentang keburukan, karena khawatir kalau keburukan itu
akan menimpa saya. Saya bertanya, “Ya Rasulullah, sesungguhnya kami
dahulu berada di masa jahiliyah dan dalam keburukan, lalu Allah
mendatangkan kebaikan ini kepada kami, maka apakah setelah kebaikan ini
akan ada lagi keburukan ?”. Nabi SAW menjawab, “Ya”. Saya bertanya lagi,
“Dan apakah setelah keburukan itu akan ada lagi kebaikan ?”. Nabi SAW
menjawab, “Ya”. Dan padanya ada asap kelabu (percampuran yang baik
dan yang buruk). Saya bertanya, “Apa itu yang dimaksud asap ?”. Nabi
SAW menjawab, “Ada suatu kaum yang memakai petunjuk bukan dengan
petunjukku, kamu mengenal mereka dan mengingkarinya”. Saya bertanya,
“Apakah setelah kebaikan itu ada lagi keburukan ?”. Nabi SAW menjawab,
“Ya, yaitu orang-orang yang menyeru ke pintu-pintu Jahannam.
Barangsiapa yang menyambut seruan mereka (mengikutinya), maka
mereka akan melemparkannya ke Jahannam”. Saya bertanya lagi, “Ya
Rasulullah, terangkanlah sifat-sifat mereka kepada kami”. Nabi SAW
bersabda, “Mereka adalah orang-orang dari daging kulit kita sendiri, dan
mereka berbicara dengan lisan kita”. Saya bertanya lagi. “Lalu apa yang
engkau perintahkan kepada saya jika saya mendapati yang demikian itu ?”.
Beliau bersabda, “Tetaplah kamu menetapi jama’ah muslimin dan imam
mereka”. Saya bertanya lagi, “Jika tidak ada jama’ah muslimin dan imam
(lalu bagaimana) ?”. Beliau bersabda, “Tinggalkanlah firqah-firqah itu
semuanya, meskipun kamu harus menggigit akar-akar pohon sehingga mati
menjemputmu, sedangkan kamu dalam keadaan demikian itu”. [HR.
Bukhari juz 4, hal. 178]

Sumber:
MAJLIS TAFSIR AL-QUR’AN
(MTA) PUSAT
http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terjemahkan Blog Ini

Entri Populer