قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-’Imran: 31)
قُلْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَالرَّسُولَ فإِن تَوَلَّوْاْ فَإِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ
الْكَافِرِينَ
Katakanlah: “Ta’atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”. (QS. Al-’Imran: 32)
Kita semua diciptakan, diberi rejeki, dan diberi kenikmatan yang banyak oleh Allah SWT. Ayat-ayat di atas jelas sekali menjelaskan bahwa kita semua seharusnya bersyukur dan cinta kepada Allah dengan tidak hanya sekedar ucapan saja, harus ada bukti bahwa kita cinta pada-Nya. Bukti cinta kepada Allah maka kita juga mengikuti rosul. Mengikuti rosulullah SAW sama juga mengikuti apa yang beliau bawa yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah. Cinta pada-Nya dan rosul-Nya dengan mengikuti Al-Qur’an dan As-Sunnah maka Dia akan mencintai dan mengampuni dosa-dosa kita karena Dialah Maha Pengampun dan Maha Pengasih.
لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِن بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ تَنزِيلٌ مِّنْ حَكِيمٍ
حَمِيدٍ
Yang tidak datang kepadanya (Al Qur’an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. (QS. Fussilat: 42)
Orang yang berbuat dan beramal maka kembalinya pada dirinya sendiri. Barang siapa yang berbuat amal sholeh atau pun berbuat jahat maka akan berimbas pada dirinya sendiri.
مَنْ عَمِلَ صَالِحاً فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاء فَعَلَيْهَا وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ
لِّلْعَبِيدِ
Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hambaNya. (QS. Fussilat: 46)
Allah tidak akan menganiaya pada hamba hamba-Nya, maka dalam rangka kita cinta kepada Allah kita buktikan dengan menjauhi larangan-Nya dan menjalankan perintah-Nya, salah satu diantaranya kita harus mengaji agar kita tahu.
Narasumber :Ust.Masduki dari Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA)
Senin, 21 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Terjemahkan Blog Ini
Entri Populer
-
Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyri...
-
( Q.S. Al – Baqarah : 256 - 257 ) 2:256. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar darip...
-
( Q.S.Al – Ankabut : 8-9 ) 29:8. Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu u...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar